Mengulas Kekalahan Timnas dari Kingdom Saudi Arabia

Kalah 1-2?
Bagaimana pendapat anda?
Marah? Ga percaya? Tidak percaya PSSI lagi? PSSI di Mafia lagi? Gara-gara hujan? Pelatih ga beres?

Saya juga geleng-geleng kepala melihat pertandingan barusan di TV. Saya juga heran mengapa dengan pilihan pemain segudang tetapi kok masih saja mudah dibobol dengan lawan. Banyak sekali menurut saya faktor yang mempengaruhi. JANGAN SALAHKAN PELATIH SAJA itu kalimat yang perlu kita ketahui. Walaupun saya bukan ahli dibidang bola sepak tetapi saya ingin mengutarakan my point of view

1. CUACA
Kalau menurut saya sepertinya ini yang lumayan berpengaruh. Memang cuaca tidak bisa disalahkan. Tetapi kalau dilogika main basah-basah gitu otomatis fisik akan terganggu dan otomatis pergerakan bola susah karena becek. Bagaimana dengan timnas Arab? pasti sangat terganggu sekali karena mereka jarang sekali merasakan hujan di negara nya (apalagi turun salju :p ). Ya kalau saran saya nyeleneh ya maaf sebelumnya. Saran saya pemain harus sekali-kali mencoba latihan saat hujan deras/gerimis/hujan badai. Lhoh? edan apa hujan-hujan kok latihan? ya jangan salah, lawan timnas saya yakin jarang main becek-becek seperti itu. Harusnya juga dilatih bermain di lapangan basah juga. Masuk akal bukan? hehe

2. PELATIH JANGAN DUA KEPALA
Ya sebenarnya awam masalah ini. Tapi menurut saya ini harusnya diperhatikan. Lihat saja RD sama JFT bisa melatih satu tim ini juga terlalu aneh menurut saya. Karena mereka ini dua pelatih top Indonesia. Apa enggak sama-sama idealis mereka? kok menurut saya malah bikin timnas enggak kompak ya?. Ini cuma my point view aja sih bloggers. Saran saya salah satu aja biar bisa pemikiran bisa utuh dalam pengaturan strategi.

3. PEMILIHAN PEMAIN
Apa maksud pemilihan? ya ini yang sering disindir di twitter terutama salah satu akun tim di Surabaya dan komentar di media-media internet. Bukannya saya terpengaruh tapi menurut saya memang ada benarnya. Saya merasa aneh ketika RD dan JFT memilih pemain-pemain yang berada di ISL ketimbang IPL semua. Merasa adanya mafia sih enggak. Cuma kenapa seperti Andik, Diego, dan Maitimo tidak terpilih?. Tidak mudah memang menilai pemain. Tetapi kalau cuma melihat sepak terjang yang ada sebelumnya mengapa pemain sekelas Bustomi dan Greg telat dimasukkan? aneh bukan? Seharusnya pelatih sekelas RD dan JFT paham tentang ini.

4. JANGAN BERIKAN GAJI/BONUS BESAR DULU
Entah kenapa kok olahraga di Indonesia setiap dijanjikan gaji gede atau sudah dibayar gaji gede kok selalu melempem? Seingat saya kok gini ya. Badminton contohnya, semenjak sering juara dan gaji jadi gede-gede an kok malah ancur ya? ga menentukan sih. Kalau kasusnya timnas sepakbola ini lebih gila lagi. Salah satu media di Indonesia menyebutkan kalah/menang pemain dapat bonus 500 juta satu tim. Apa-apa an ini? menang kalah dapat bonus. Kenapa kalau kalah tidak diberi bonus saja? ini menurut saya aneh jadi tolonglah jangan menjadi pamrih timnas ini untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karena jadi malah malas untuk mencapai tujuan tersebut. Siapa yang mengurusi ini? Badan Tim Nasional jawabnya.

5. BERMAIN AGRESIF dan LINCAH
Semua juga tahu kalau pemain Arab pada besar dan jangkung semua, terus kita dengan tubuh kecil pasti kalah? eiitss... ini bukan main gulat sodara-sodara. Terus harusnya gimana? AGRESIF dan LINCAH ini yang pasti ditakutkan oleh timnas luar negeri. Mengapa? pernah lihat LA Galaxy bukan? bagaimana Andik Vermansyah dijegal oleh David Beckham dikarenakan kelincahan dan keagresifan. Ya itulah yang tidak dilakukan saat tadi bermain dengan Arab Saudi. Apa takut kehabisan tenaga? setahu saya sudah bukan masalah fisik pemain saat ini. Lihat saja akhir-akhir ini saat melawan pemain-pemain timnas luar negeri kita bisa mengimbangi sampai menit-menit akhir. Selain itu juga terlalu bermain dipertahanan tidak efektif. Permainan man to man menurut saya Indonesia masih mampu. So, kenapa tidak bermain seperti saat-saat dulu. Saat Alfred Riedl menjadi pelatih memang membuka mata dunia bahwa pemain-pemain mungil seperti Indonesia ini bisa melawan tim timur tengah.

Inilah my point of view terhadap hasil pertandingan Indonesia vs. Arab Saudi. Semoga menjadi bahan pertimbangan kita semua. Maaf jika tidak berkenan karena sebatas ini pengetahuan saya :D