Sedikit keluhan saya terhadap pertandingan semalam. Saya adalah salah satu fans salah satu klub besar di BPL Liverpool. Saya sedikit aneh melihat pertadingan semalam. Pada menit menit awal saya merasa pertandingan ini dipimpin adil. Pada saat Sterling menerima bola umpan dan menggiring ke arah gawang Man. City onside tiba-tiba hakim garis mengangkat bendera bahwa itu offside. Apa saya ga teliti? dimana dimana juga membicarakan ini. Tidak itu saja, beberapa rentetan kejanggalan wasit Lee Mason. Usut punya usut wasit ini lahir dan berasal ga jauh dengan Manchester. Kok bisa memimpin? ya begitu lah federasi sepakbola di Inggris terkenal dengan konspirasi nya. Tidak kali ini aja, banyak wasit yang seperti itu. Mereka (FA) tidak berani untuk menghukum klub yang ada di Liga Premier. Alasan kurang jelas karena di Liga Itali pun sudah berani membongkar keborokan tim tim papan atas. Punya selidik karena FA tidak ingin kehilangan supporter BPL!
27 December 2013
Judul tersebut mungkin terlalu berlebihan atau kasar, tetapi jangan salah, karena ini sangat perlu diperhatikan dalam kehidupan kita.
Pilkada semenjak jaman demokrasi telah berubah total, semua orang memliki peluang untuk menjadi Calon Kepala Daerah. Dari sini sebenarnya kita bisa mendapatkan sisi positifnya karena semua orang yang memiliki kompeten menjadi pemimpin daerah bisa memimpin daerahnya. Bagaimana kenyataan di lapangan? Lihat saja para bupati/walikota dan gubernur yang kena kasus - kasus korupsi. Bukannya jadi pemimpin yang kompeten malah pintar nyuri uang rakyat.
Di lapangan, pilkada ini benar - benar hanya mencari popularitas saja, maksudnya? pemimpin hanya mencari popularitas semata tanpa didukung oleh kemampuan seharusnya yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Popularitas dipilih hanya untuk mencari suara saat pemilihan umum dilakukan. Parahnya lagi dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang masih banyak yang kekurangan dan bodoh ini dimanfaatkan oleh calon-calon kepala daerah. Sederhana aja politik bagi bagi uang agar mau memilih salah satu calon kepala daerah yang ikut pilkada.
Di daerah saya, kebobrokan pilkada ini sampai ke taraf pilkades. Ini sungguh miris, melihat daerah saya seperti ini masih aja dipolitik. Uang tetap menjadi daya tarik bagi setiap calon. Setiap calon setiap semalam sebelum pilihan selalu bagi bagi duit (maaf keluarga saya anti nerima duit gituan, hehe). Dan anehnya lagi ketika warga desa yang tidak menerima uang mereka beranggapan ga perlu nyoblos atau memilih kepala desa, mungkin seperti ini percakapannya :
(A : sebagai kakak saya)
(B : sebagai tetangga saya)
A : Bu, ga nyoblos kepala desa?
B : Lho mas gitu harus nyoblos ya? lha ga dikasih uang e mas
A : (diem dan ketawa)
Itu contoh kecil keadaan masyarakat di Indonesia, bahwa politik uang ini sudah sama sama butuh. Si calon butuh suara, si pemilih butuh duit buat mau nyoblos. Apakah ini ciri demokrasi kita? harusnya bukan! oleh karena itu, pemilihan pemilihan harusnya diadakan dengan benar. Masyarakat yang mayoritas miskin dan bodoh harus kita selesaikan dulu agar dapat memilih calon pemimin yang benar! bukan pemimpin yang membhongi masyarakatnya! tirulah negara maju yang selalu mengedepankan Pendidikan dalam mensejahterahkan rakyatnya. Jika sistem ini tidak segera ditinjau, maka masyarkat bodoh dan miskin hanya sebagai alat bagi calon pemimpin kita!
Di lapangan, pilkada ini benar - benar hanya mencari popularitas saja, maksudnya? pemimpin hanya mencari popularitas semata tanpa didukung oleh kemampuan seharusnya yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Popularitas dipilih hanya untuk mencari suara saat pemilihan umum dilakukan. Parahnya lagi dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang masih banyak yang kekurangan dan bodoh ini dimanfaatkan oleh calon-calon kepala daerah. Sederhana aja politik bagi bagi uang agar mau memilih salah satu calon kepala daerah yang ikut pilkada.
Di daerah saya, kebobrokan pilkada ini sampai ke taraf pilkades. Ini sungguh miris, melihat daerah saya seperti ini masih aja dipolitik. Uang tetap menjadi daya tarik bagi setiap calon. Setiap calon setiap semalam sebelum pilihan selalu bagi bagi duit (maaf keluarga saya anti nerima duit gituan, hehe). Dan anehnya lagi ketika warga desa yang tidak menerima uang mereka beranggapan ga perlu nyoblos atau memilih kepala desa, mungkin seperti ini percakapannya :
(A : sebagai kakak saya)
(B : sebagai tetangga saya)
A : Bu, ga nyoblos kepala desa?
B : Lho mas gitu harus nyoblos ya? lha ga dikasih uang e mas
A : (diem dan ketawa)
Itu contoh kecil keadaan masyarakat di Indonesia, bahwa politik uang ini sudah sama sama butuh. Si calon butuh suara, si pemilih butuh duit buat mau nyoblos. Apakah ini ciri demokrasi kita? harusnya bukan! oleh karena itu, pemilihan pemilihan harusnya diadakan dengan benar. Masyarakat yang mayoritas miskin dan bodoh harus kita selesaikan dulu agar dapat memilih calon pemimin yang benar! bukan pemimpin yang membhongi masyarakatnya! tirulah negara maju yang selalu mengedepankan Pendidikan dalam mensejahterahkan rakyatnya. Jika sistem ini tidak segera ditinjau, maka masyarkat bodoh dan miskin hanya sebagai alat bagi calon pemimpin kita!
27 May 2013
Hasil seleksi SNMPTN Jalur Undangan 2013 telah diumumkan barusan. Hasil peneriman bisa dicek langsung melalui website resmi SNMPTN. Cara mengeceknya anda harus memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir pendaftar SNMPTN.
Langsung aja klik http://www.snmptn.ac.id/hasil-seleksi
09 May 2013
JANGAN COPAS!
itu lah kata-kata yang paling cocok buat anda para bloggers yang telah lama berkecimpung atau yang barusan memulai belajar ngeblogs. Kenapa? copas akan banyak mengakibat kerugian bagi anda. Apa saja?
1. Copas Merugikan Pembaca
Bayangkan anda sedang butuh artikel penting, setelah itu anda search di google dan anda menemukan beberapa artikel, dan ternyata artikel yang anda buka ternyata semua isinya sama, bagaimana rasanya?? pasti menyebalkan. haha..Oleh karena itu kalo bisa jangan copas bloggers.
2. Copas Membuat Blog Anda Tidak Diterima Oleh Adsense/Ads
Ini bagi anda yang ingin memonetize blog anda. Sangat penting originalitas pada suatu blog dibutuhkan. Jangan sampe anda ketahuan copas dari sumber-sumber web yang sudah terkenal, dipastikan anda tidak dapat diterima sebagai ads publisher.
3. Copas Membuat Blog Anda Susah Naik PR (PageRank)
Bagi anda yang suka copas-copas saya yakin blog anda akan lama naik PR nya! haha. Mau coba? silahkan.. saya menemukan beberapa blog yang tidak copas bisa naik PR dengan cepat tanpa ada promo sana sini. Karena sekali lagi originalitas akan menjadi pertimbangan.
4. Copas Adalah Budaya Buruk
Copas ini akan membuat anda malas untuk menulis (selain blog), dan itu pasti! Ketika anda sedang mengerjakan tugas makalah/paper atau bahkan skripsi/thesis anda akan terbiasa copas juga saat mengerjakannya. Padahal lebih baik jika anda menulis kembali dengan bahasa anda agar anda bisa pahami isi dari tugas/skripsi anda. Selain itu copas juga membuat anda terbiasa untuk menyalin tulisan orang tanpa ada permisi atau ijin dengan si pemilik tulisan. Tentu ini akan membuat masalah jika si pemilik tulisan tidak terima tulisannya ada yang menyalin tanpa ijin.
5. Copas Mengurangi Kreatifitas Menulis dan Berbicara
Kalau yang ini terusannya yang poin empat. Dipastikan kreatifitas anda dalam menulis dan berbicara anda akan berkurang. Silahkan anda coba untuk berhenti copas dan anda sering menulis sendiri. Dipastikan anda panda menulis dan sekaligus berbicara
itu lah kata-kata yang paling cocok buat anda para bloggers yang telah lama berkecimpung atau yang barusan memulai belajar ngeblogs. Kenapa? copas akan banyak mengakibat kerugian bagi anda. Apa saja?
1. Copas Merugikan Pembaca
Bayangkan anda sedang butuh artikel penting, setelah itu anda search di google dan anda menemukan beberapa artikel, dan ternyata artikel yang anda buka ternyata semua isinya sama, bagaimana rasanya?? pasti menyebalkan. haha..Oleh karena itu kalo bisa jangan copas bloggers.
2. Copas Membuat Blog Anda Tidak Diterima Oleh Adsense/Ads
Ini bagi anda yang ingin memonetize blog anda. Sangat penting originalitas pada suatu blog dibutuhkan. Jangan sampe anda ketahuan copas dari sumber-sumber web yang sudah terkenal, dipastikan anda tidak dapat diterima sebagai ads publisher.
3. Copas Membuat Blog Anda Susah Naik PR (PageRank)
Bagi anda yang suka copas-copas saya yakin blog anda akan lama naik PR nya! haha. Mau coba? silahkan.. saya menemukan beberapa blog yang tidak copas bisa naik PR dengan cepat tanpa ada promo sana sini. Karena sekali lagi originalitas akan menjadi pertimbangan.
4. Copas Adalah Budaya Buruk
Copas ini akan membuat anda malas untuk menulis (selain blog), dan itu pasti! Ketika anda sedang mengerjakan tugas makalah/paper atau bahkan skripsi/thesis anda akan terbiasa copas juga saat mengerjakannya. Padahal lebih baik jika anda menulis kembali dengan bahasa anda agar anda bisa pahami isi dari tugas/skripsi anda. Selain itu copas juga membuat anda terbiasa untuk menyalin tulisan orang tanpa ada permisi atau ijin dengan si pemilik tulisan. Tentu ini akan membuat masalah jika si pemilik tulisan tidak terima tulisannya ada yang menyalin tanpa ijin.
5. Copas Mengurangi Kreatifitas Menulis dan Berbicara
Kalau yang ini terusannya yang poin empat. Dipastikan kreatifitas anda dalam menulis dan berbicara anda akan berkurang. Silahkan anda coba untuk berhenti copas dan anda sering menulis sendiri. Dipastikan anda panda menulis dan sekaligus berbicara
14 April 2013
Pada tanggal 5 April lalu saya mendapatkan musibah kehilangan laptop. Laptop kesayangan saya (Axioo Neon berprocessor Core i3) hilang dalam perjalanan saya menuju kota asal Sidoarjo dari Malang. Saya juga tidak menyangka di dalam bis (ATB Restu Panda) masih ada orang yang berani nyolong saat di perjalanan. Awalnya ini bermula saya menaruh tas yang berisi laptop di atas tempat duduk. Biasanya saya memang jarang menaruh tas tersebut di atas saya. Biasanya tas tersebut saya taruh kaki atau saya pangku. Selama perjalanan saya tidak menemukan orang yang mencurigakan atau yang aneh. Tetapi sempat ada seseorang yang sepertinya menggeser-geser tas yang diatas. Agak aneh tetapi saya pikir orang tersebut memang menaruh barang diatas atau menaruh sesuatu. Kalaupun mau ngambil laptop juga keliatan orang di sekeliling saya. Akhirnya saat saya turun dengan terminal Purabaya saya merasa aneh pada tas saya yaitu tas saya sudah menjadi ringan. Saya buka dan benar laptop saya hilang. Keadaan saat itu laptop saya lepas dengan baterai. Sehingga saya kehilangan laptop saya saja. Saya merasa sangat menyesal mengapa saya tidak pangu tasnya, tetapi apa daya sudah raib di tengah jalan.
Buat kawan-kawan ini ada tips agar mengamankan tas yang berisi laptop atau barang berharga :
1. Taruh tas yang berisi laptop tidak jauh dari anda
2. Gembok tas yang berisi laptop
3. Usahakan naik bis yang tidak ramai/banyak orang berdiri (alias naik bisa Patas, haha)
itulah pengalaman saya kehilangan laptop di dalam bis, semoga ini tidak terjadi pada kawan-kawan semua.. :)
26 March 2013
UMR DKI Jakarta menjadi 2,2 juta? WOW sekali jika kita perhatikan. Awal dari 1,5 juta menjadi 2,2 juta bukanlah kenaikan UMR yang sedikit karena biasanya kenaikan ini berdasarkan inflasi atau memang sudah waktunya naik UMR ini. Apakah ini suatu pemerintahan yang pro rakyat? eittss.. tunggu dulu sodara-sodara.. disini saya akan memberikan ulasan..
1. Anggapan UMR Naik Semua Bisa Terbeli
Sekilas anggapan ini benar, tapi apa benar seperti itu? SALAH! dengan kenaikan UMR banyak para pedagang (terutama sembako) menganggap waktu yang tepat untuk menaikkan harga dikarenakan mereka menganggap kemampuan daya beli buruh/karyawan semakin tinggi sehingga menaikkan harga adalah waktu yang tepat. Penilaian ini sebenarnya sudah banyak yang tahu, tetapi entah mengapa kurang begitu diperhatikan bagi pihak-pihak yang ingin adanya kenaikan UMR
2. PHK Besar-Besaran
Agar tetap mendapatkan pemasukan yang sesuai, pengusaha biasanya tidak mau mengurangi mengurangi keuntungan yang diperoleh. Dengan adanya kenaikan pengeluaran untuk membayar gaji para karyawannya, biasanya mereka akan mengurangi jumlah pekerja yang ada. Jarang sekali mereka merubah nilai produk/jasa yang telah mereka buat. Karena apa? mereka tidak mau kehilangan konsumen yang telah setia dengan nilai produk yang telah ada. Perusahaan juga tidak bisa disalahkan jika mereka mem-PHK beberapa kayawannya. Menurut saya sih masih mending mereka masih berani mem-PHK sebagian saja, daripada mereka 'hengkang' dan akhirnya banyak pengangguran.
3. Egois, Karena UMR Hanya Untuk Karyawan Tertentu
Lhoh kok egois? UMR kebanyakan hanya untuk karyawan tetap . Kenaikan ini memang untuk karyawan yang telah menjadi karyawan tetap bukan untuk pekerja kontrak. Bagi mereka-mereka yang telah menjadi karyawan tetap tentunya senang dengan adanya UMR. Contoh : semula gaji karyawan di DKI Jakarta 1,6 juta dengan adanya kenaikan UMR sudah tentu gaji mereka naik minimal 2,2 juta. Tapi bagi mereka yang bukan karyawan tetap tidak merasakan hal serupa. Bahkan sebagian dari mereka ada yang di PHK karena ingin mengurangi beban pembiayaan gaji. Mungkin juga akan terjadi hal seperti ini, perusahaan enggak menaikkan status karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dikarenakan dengan menjadi karyawan tetap perusahaan akan mengeluarkan biaya lebih untuk pembiayaan gaji. Benar bukan? ini hanya menguntungkan pihak karyawan yang telah menjadi pegawai tetap.
4. Membuat Investor/Pengusaha Enggan Berinvestasi
Sudah tentu yang terkena dampaknya langsung dari UMR adalah investor/pengusaha itu sendiri. Pemasukkan keuntungan mereka tentu berkurang banyak. Bahkan sudah ada kurang lebih 90 perusahaan yang 'hengkang' dari ibukota. Mungkin beberapa orang berpikir bahwa UMR ini pro rakyat bukan pada para investor-investor luar negeri. Pada kenyataan pengusaha bukan dari luar negeri saja tetapi dari Indonesia pun juga merasakan. Para investor dalam negeri pun saya yakin juga akan kewalahan dengan aturan seperti ini, sehingga membuat para investor ini enggan untuk mau membuka lapangan pekerjaan/berinvestasi lebih besar.
5. Kesenjangan Sosial
Mereka yang merasakan kenaikan UMR sudah tentu lega dan senang pemasukkan mereka bertambah. Bagaimana dengan yang tidak merasakan? seperti mereka yang kerja tidak tetap, serabutan, atau karyawan-karyawan di usaha kecil? Apa semua mereka sudah merasakan? Bagaimana dengan mereka pemulung, pengemis, pengamen, peminta-minta? Dengan adanya peningkatan UMR yang signifikan menurut saya akan membuat kesenjangan ekonomi yang mencolok. Bagi mereka yang merasakan upah tinggi sudah tentu daya beli mereka meningkat. Seperti saya jelaskan pada poin 1, dengan meingkatnya daya beli akan membuat harga-harga barang melambung tinggi dan pada akhirnya mereka yang tidak merasakan peningkatan upah akan merasa semakin tidak mampu/miskin.
1. Anggapan UMR Naik Semua Bisa Terbeli
Sekilas anggapan ini benar, tapi apa benar seperti itu? SALAH! dengan kenaikan UMR banyak para pedagang (terutama sembako) menganggap waktu yang tepat untuk menaikkan harga dikarenakan mereka menganggap kemampuan daya beli buruh/karyawan semakin tinggi sehingga menaikkan harga adalah waktu yang tepat. Penilaian ini sebenarnya sudah banyak yang tahu, tetapi entah mengapa kurang begitu diperhatikan bagi pihak-pihak yang ingin adanya kenaikan UMR
2. PHK Besar-Besaran
Agar tetap mendapatkan pemasukan yang sesuai, pengusaha biasanya tidak mau mengurangi mengurangi keuntungan yang diperoleh. Dengan adanya kenaikan pengeluaran untuk membayar gaji para karyawannya, biasanya mereka akan mengurangi jumlah pekerja yang ada. Jarang sekali mereka merubah nilai produk/jasa yang telah mereka buat. Karena apa? mereka tidak mau kehilangan konsumen yang telah setia dengan nilai produk yang telah ada. Perusahaan juga tidak bisa disalahkan jika mereka mem-PHK beberapa kayawannya. Menurut saya sih masih mending mereka masih berani mem-PHK sebagian saja, daripada mereka 'hengkang' dan akhirnya banyak pengangguran.
3. Egois, Karena UMR Hanya Untuk Karyawan Tertentu
Lhoh kok egois? UMR kebanyakan hanya untuk karyawan tetap . Kenaikan ini memang untuk karyawan yang telah menjadi karyawan tetap bukan untuk pekerja kontrak. Bagi mereka-mereka yang telah menjadi karyawan tetap tentunya senang dengan adanya UMR. Contoh : semula gaji karyawan di DKI Jakarta 1,6 juta dengan adanya kenaikan UMR sudah tentu gaji mereka naik minimal 2,2 juta. Tapi bagi mereka yang bukan karyawan tetap tidak merasakan hal serupa. Bahkan sebagian dari mereka ada yang di PHK karena ingin mengurangi beban pembiayaan gaji. Mungkin juga akan terjadi hal seperti ini, perusahaan enggak menaikkan status karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dikarenakan dengan menjadi karyawan tetap perusahaan akan mengeluarkan biaya lebih untuk pembiayaan gaji. Benar bukan? ini hanya menguntungkan pihak karyawan yang telah menjadi pegawai tetap.
4. Membuat Investor/Pengusaha Enggan Berinvestasi
Sudah tentu yang terkena dampaknya langsung dari UMR adalah investor/pengusaha itu sendiri. Pemasukkan keuntungan mereka tentu berkurang banyak. Bahkan sudah ada kurang lebih 90 perusahaan yang 'hengkang' dari ibukota. Mungkin beberapa orang berpikir bahwa UMR ini pro rakyat bukan pada para investor-investor luar negeri. Pada kenyataan pengusaha bukan dari luar negeri saja tetapi dari Indonesia pun juga merasakan. Para investor dalam negeri pun saya yakin juga akan kewalahan dengan aturan seperti ini, sehingga membuat para investor ini enggan untuk mau membuka lapangan pekerjaan/berinvestasi lebih besar.
5. Kesenjangan Sosial
Mereka yang merasakan kenaikan UMR sudah tentu lega dan senang pemasukkan mereka bertambah. Bagaimana dengan yang tidak merasakan? seperti mereka yang kerja tidak tetap, serabutan, atau karyawan-karyawan di usaha kecil? Apa semua mereka sudah merasakan? Bagaimana dengan mereka pemulung, pengemis, pengamen, peminta-minta? Dengan adanya peningkatan UMR yang signifikan menurut saya akan membuat kesenjangan ekonomi yang mencolok. Bagi mereka yang merasakan upah tinggi sudah tentu daya beli mereka meningkat. Seperti saya jelaskan pada poin 1, dengan meingkatnya daya beli akan membuat harga-harga barang melambung tinggi dan pada akhirnya mereka yang tidak merasakan peningkatan upah akan merasa semakin tidak mampu/miskin.
23 March 2013
Kalah 1-2?
Bagaimana pendapat anda?
Marah? Ga percaya? Tidak percaya PSSI lagi? PSSI di Mafia lagi? Gara-gara hujan? Pelatih ga beres?
Saya juga geleng-geleng kepala melihat pertandingan barusan di TV. Saya juga heran mengapa dengan pilihan pemain segudang tetapi kok masih saja mudah dibobol dengan lawan. Banyak sekali menurut saya faktor yang mempengaruhi. JANGAN SALAHKAN PELATIH SAJA itu kalimat yang perlu kita ketahui. Walaupun saya bukan ahli dibidang bola sepak tetapi saya ingin mengutarakan my point of view
1. CUACA
Kalau menurut saya sepertinya ini yang lumayan berpengaruh. Memang cuaca tidak bisa disalahkan. Tetapi kalau dilogika main basah-basah gitu otomatis fisik akan terganggu dan otomatis pergerakan bola susah karena becek. Bagaimana dengan timnas Arab? pasti sangat terganggu sekali karena mereka jarang sekali merasakan hujan di negara nya (apalagi turun salju :p ). Ya kalau saran saya nyeleneh ya maaf sebelumnya. Saran saya pemain harus sekali-kali mencoba latihan saat hujan deras/gerimis/hujan badai. Lhoh? edan apa hujan-hujan kok latihan? ya jangan salah, lawan timnas saya yakin jarang main becek-becek seperti itu. Harusnya juga dilatih bermain di lapangan basah juga. Masuk akal bukan? hehe
2. PELATIH JANGAN DUA KEPALA
Ya sebenarnya awam masalah ini. Tapi menurut saya ini harusnya diperhatikan. Lihat saja RD sama JFT bisa melatih satu tim ini juga terlalu aneh menurut saya. Karena mereka ini dua pelatih top Indonesia. Apa enggak sama-sama idealis mereka? kok menurut saya malah bikin timnas enggak kompak ya?. Ini cuma my point view aja sih bloggers. Saran saya salah satu aja biar bisa pemikiran bisa utuh dalam pengaturan strategi.
3. PEMILIHAN PEMAIN
Apa maksud pemilihan? ya ini yang sering disindir di twitter terutama salah satu akun tim di Surabaya dan komentar di media-media internet. Bukannya saya terpengaruh tapi menurut saya memang ada benarnya. Saya merasa aneh ketika RD dan JFT memilih pemain-pemain yang berada di ISL ketimbang IPL semua. Merasa adanya mafia sih enggak. Cuma kenapa seperti Andik, Diego, dan Maitimo tidak terpilih?. Tidak mudah memang menilai pemain. Tetapi kalau cuma melihat sepak terjang yang ada sebelumnya mengapa pemain sekelas Bustomi dan Greg telat dimasukkan? aneh bukan? Seharusnya pelatih sekelas RD dan JFT paham tentang ini.
4. JANGAN BERIKAN GAJI/BONUS BESAR DULU
Entah kenapa kok olahraga di Indonesia setiap dijanjikan gaji gede atau sudah dibayar gaji gede kok selalu melempem? Seingat saya kok gini ya. Badminton contohnya, semenjak sering juara dan gaji jadi gede-gede an kok malah ancur ya? ga menentukan sih. Kalau kasusnya timnas sepakbola ini lebih gila lagi. Salah satu media di Indonesia menyebutkan kalah/menang pemain dapat bonus 500 juta satu tim. Apa-apa an ini? menang kalah dapat bonus. Kenapa kalau kalah tidak diberi bonus saja? ini menurut saya aneh jadi tolonglah jangan menjadi pamrih timnas ini untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karena jadi malah malas untuk mencapai tujuan tersebut. Siapa yang mengurusi ini? Badan Tim Nasional jawabnya.
5. BERMAIN AGRESIF dan LINCAH
Semua juga tahu kalau pemain Arab pada besar dan jangkung semua, terus kita dengan tubuh kecil pasti kalah? eiitss... ini bukan main gulat sodara-sodara. Terus harusnya gimana? AGRESIF dan LINCAH ini yang pasti ditakutkan oleh timnas luar negeri. Mengapa? pernah lihat LA Galaxy bukan? bagaimana Andik Vermansyah dijegal oleh David Beckham dikarenakan kelincahan dan keagresifan. Ya itulah yang tidak dilakukan saat tadi bermain dengan Arab Saudi. Apa takut kehabisan tenaga? setahu saya sudah bukan masalah fisik pemain saat ini. Lihat saja akhir-akhir ini saat melawan pemain-pemain timnas luar negeri kita bisa mengimbangi sampai menit-menit akhir. Selain itu juga terlalu bermain dipertahanan tidak efektif. Permainan man to man menurut saya Indonesia masih mampu. So, kenapa tidak bermain seperti saat-saat dulu. Saat Alfred Riedl menjadi pelatih memang membuka mata dunia bahwa pemain-pemain mungil seperti Indonesia ini bisa melawan tim timur tengah.
Inilah my point of view terhadap hasil pertandingan Indonesia vs. Arab Saudi. Semoga menjadi bahan pertimbangan kita semua. Maaf jika tidak berkenan karena sebatas ini pengetahuan saya :D
Bagaimana pendapat anda?
Marah? Ga percaya? Tidak percaya PSSI lagi? PSSI di Mafia lagi? Gara-gara hujan? Pelatih ga beres?
Saya juga geleng-geleng kepala melihat pertandingan barusan di TV. Saya juga heran mengapa dengan pilihan pemain segudang tetapi kok masih saja mudah dibobol dengan lawan. Banyak sekali menurut saya faktor yang mempengaruhi. JANGAN SALAHKAN PELATIH SAJA itu kalimat yang perlu kita ketahui. Walaupun saya bukan ahli dibidang bola sepak tetapi saya ingin mengutarakan my point of view
1. CUACA
Kalau menurut saya sepertinya ini yang lumayan berpengaruh. Memang cuaca tidak bisa disalahkan. Tetapi kalau dilogika main basah-basah gitu otomatis fisik akan terganggu dan otomatis pergerakan bola susah karena becek. Bagaimana dengan timnas Arab? pasti sangat terganggu sekali karena mereka jarang sekali merasakan hujan di negara nya (apalagi turun salju :p ). Ya kalau saran saya nyeleneh ya maaf sebelumnya. Saran saya pemain harus sekali-kali mencoba latihan saat hujan deras/gerimis/hujan badai. Lhoh? edan apa hujan-hujan kok latihan? ya jangan salah, lawan timnas saya yakin jarang main becek-becek seperti itu. Harusnya juga dilatih bermain di lapangan basah juga. Masuk akal bukan? hehe
2. PELATIH JANGAN DUA KEPALA
Ya sebenarnya awam masalah ini. Tapi menurut saya ini harusnya diperhatikan. Lihat saja RD sama JFT bisa melatih satu tim ini juga terlalu aneh menurut saya. Karena mereka ini dua pelatih top Indonesia. Apa enggak sama-sama idealis mereka? kok menurut saya malah bikin timnas enggak kompak ya?. Ini cuma my point view aja sih bloggers. Saran saya salah satu aja biar bisa pemikiran bisa utuh dalam pengaturan strategi.
3. PEMILIHAN PEMAIN
Apa maksud pemilihan? ya ini yang sering disindir di twitter terutama salah satu akun tim di Surabaya dan komentar di media-media internet. Bukannya saya terpengaruh tapi menurut saya memang ada benarnya. Saya merasa aneh ketika RD dan JFT memilih pemain-pemain yang berada di ISL ketimbang IPL semua. Merasa adanya mafia sih enggak. Cuma kenapa seperti Andik, Diego, dan Maitimo tidak terpilih?. Tidak mudah memang menilai pemain. Tetapi kalau cuma melihat sepak terjang yang ada sebelumnya mengapa pemain sekelas Bustomi dan Greg telat dimasukkan? aneh bukan? Seharusnya pelatih sekelas RD dan JFT paham tentang ini.
4. JANGAN BERIKAN GAJI/BONUS BESAR DULU
Entah kenapa kok olahraga di Indonesia setiap dijanjikan gaji gede atau sudah dibayar gaji gede kok selalu melempem? Seingat saya kok gini ya. Badminton contohnya, semenjak sering juara dan gaji jadi gede-gede an kok malah ancur ya? ga menentukan sih. Kalau kasusnya timnas sepakbola ini lebih gila lagi. Salah satu media di Indonesia menyebutkan kalah/menang pemain dapat bonus 500 juta satu tim. Apa-apa an ini? menang kalah dapat bonus. Kenapa kalau kalah tidak diberi bonus saja? ini menurut saya aneh jadi tolonglah jangan menjadi pamrih timnas ini untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karena jadi malah malas untuk mencapai tujuan tersebut. Siapa yang mengurusi ini? Badan Tim Nasional jawabnya.
5. BERMAIN AGRESIF dan LINCAH
Semua juga tahu kalau pemain Arab pada besar dan jangkung semua, terus kita dengan tubuh kecil pasti kalah? eiitss... ini bukan main gulat sodara-sodara. Terus harusnya gimana? AGRESIF dan LINCAH ini yang pasti ditakutkan oleh timnas luar negeri. Mengapa? pernah lihat LA Galaxy bukan? bagaimana Andik Vermansyah dijegal oleh David Beckham dikarenakan kelincahan dan keagresifan. Ya itulah yang tidak dilakukan saat tadi bermain dengan Arab Saudi. Apa takut kehabisan tenaga? setahu saya sudah bukan masalah fisik pemain saat ini. Lihat saja akhir-akhir ini saat melawan pemain-pemain timnas luar negeri kita bisa mengimbangi sampai menit-menit akhir. Selain itu juga terlalu bermain dipertahanan tidak efektif. Permainan man to man menurut saya Indonesia masih mampu. So, kenapa tidak bermain seperti saat-saat dulu. Saat Alfred Riedl menjadi pelatih memang membuka mata dunia bahwa pemain-pemain mungil seperti Indonesia ini bisa melawan tim timur tengah.
Inilah my point of view terhadap hasil pertandingan Indonesia vs. Arab Saudi. Semoga menjadi bahan pertimbangan kita semua. Maaf jika tidak berkenan karena sebatas ini pengetahuan saya :D
Subscribe to:
Posts (Atom)
